Teguh Yoga Raksa (2008)
Hasil survey yang dilakukan oleh personnel Today’s menunjukan bahwa 80.2% dari 121 organisasi yang yang berpartisipasi dalam survey menyatakan bahwa organisasi saat ini mulai mendelegasikan tanggung jawab di bidang HR, diantaranya menangani keluhan karyawan, masalah pengelolaan disiplin karyawan kapada para manajer lini. Hal ini dimungkinkan pada perkembangan selanjutnya peran menajer lini akan lebih banyak lagi terkait dengan tanggung jawabnya di bidang HR, lantas apakah peranan departemen HR ? Apakah divisi HR kemudian tidak diperlukan lagi ? tentu saja tidak demikian Karena pada kenyataannya masalah HR bukan semata – mata hanya masalah terkait HR saja, akan tetap tetapi terkait masalah hidup matinya suatu organisasi. Peranan manajer lini sesungguhnya lebih efektif dalam menjalankan manajemen HR sehari – hari, hal ini dilandasi oleh peran manajer lini yang lebih dominan dalam hal interaksi dengan karyawan. Selanjutnya hal ini kemudian menjadi dasar mengapa beberapa organisasi menganggap bahwa pengalihan peran manajer lini sangat penting dalam hal pengelolaan dan pengembangan SDM. Divisi HR sendiri lebih berperan dalam membuat kebijakan – kebijakan SDM yang harus dijalankan di sebuah Organisasi.
Efektifitas peran manajer lini dalam hal pengelolaan SDM tentunya tergantung pada kemampuan para manajer tersebut terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya di bidang HR. Untuk menambah pemahaman dalam hal peranan barunya tentunya diperlukan pembekalan terkait dengan skill dan pengetahuan para manajer, beberapa metode yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pelatihan terkait dengan pemahaman kebijakan dan regulasi perusahaan terkait dengan masalah – masalah HR. Selain itu juga dapat dilakukan dengan pemberian tugas dan tanggung jawab dari manajemen terkait dengan program pengembangan SDM di area kerja terkait. Sebagai contoh, berikut beberapa kompetensi umum yang diperlukan oleh manajer lini dalam hal pengelolaan SDM, HR Development Competencies ( Organizing HR, Training Needs, Building Effective Teamwork, Labor Law and Personnel Management, Ethical Management Behaviour dan lain – lain ), General Management Competencies (Negotiation Skill, Client Relations dan lain – lain) dan Advanced management competencies ( HR planning and management, leadership dan lain - lain ).
Penambahan peran manajer lini terkait dengan pengelolaan SDM memegang peranan penting dalam sebuah organisasi terutama terkait efektifitasi dari penerapan inisiatif dan program HR yang sedang dan akan dijalankan. Perlu disadari bahwa proses – proses perubahan terkait dengan pencapaian target dan tujuan organisasi tergantung pada manajer lini dan SDM yang menjalankannya, sehingga diperlukan strategi dalam pengelolaan yang tepat. Penambahan fungsi manajer lini dalam pengelolaan SDM diharapkan dapat memberikan sinergi dan kontribusi lebih, demi kelangsungan sebuah organisasi. Sebagai bagian dari divisi HR mari kita mencoba memberikan pemahaman pentingnya peranan manajer lini di perusahaan kita dalam hal pengelolaan SDM..dimulai dari hal yang kecil dan diri kita sendiri..selamat mencoba ..salam pembelajar Learn, Action and Success ( TY)
Reference : Majalah HC Edisi Mei 2008
Sunday, September 14, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment