Wisdom from Expert

Sunday, May 8, 2016

Are you ready for a change : Jangan Takut Akan Perubahan


Teguh Yoga raksa (2016)

Perubahan merupakan fungsi waktu , seiring perjalanan waktu kita semua akan terus berubah, dari kondisi stabil saat ini akan menuju pada kondisi transisi  (metastabil).. dan terus menerus mencari kestabilan baru..hal ini akan terus berlangsung selama kita berada pada ruang dan waktu yang sama  (@teguhyr, #kumpulan renungan)

Mengelola perubahan adalah tugas kita sebagai seorang pemimpin suatu organisasi. Semua kemungkinan  yang terjadi harus diantisipasi terutama yang mengancam keberlangsungan organisai baik itu faktor internal dan faktor eksternal. Adalah hal yang penting dimana para pemimpin selalu memperhitungkan hal ini dengan melalui penilaian resiko business dan pengelolaan proses transisi yang tepat dalam menghadapi tantangan business ke depan.

Pilihan untuk menyikapi perubahan tentunya kembali ke kita semua , apakah dengan “legowo” untuk berubah atau harus terpaksa berubah.   Tulisan Thomas J. DeLong dalam “Flying without a Net” sungguh menarik untuk disimak  bahwa pada umumnya  kekhawatiran yang dihadapi banyak orang saat ini adalah ancaman kehilangan pekerjaan dan perubahan, hal ini tidak terjadi pada karyawan dengan performa yang biasa-biasa saja bahkan pada karyawan dengan kinerja yang outstanding, hal ini terbukti dimana kita melihat banyak karyawan yang dianggap mampu dan bisa  sering menolak akan tantangan baru.

Hasil penelitian dari Thomas J. Delong   terkait dengan kekhawatiran seseorang untuk melakukan sesuatu  (“ do the right things poorly “ before “ do the right things well”) adalah sebagai berikut :
  • Kekhawatiran karyawan high performer : takut akan kesalahan , kurang memahami akan tujuan, membutuhkan koneksi/hubungan dengan pihak lain.
  • Tingkah laku yang merusak yang di adopsi untuk menghilangkan ini adalah Kesibukan , membandingkan diri kita dengan orang lain dan menyalahkan orang lain karena kita frustasi.
  • Tingkah laku yang harus di adopsi untuk kuat dari kelemahan dan kekhawatiran kita adalah biarkan masa lalu di belakang kita sebagai bahan pembelajaran dan cari masukan yang jujur untuk perbaikan ke depan

Banyak para pekerja yang sangat pintar dan sangat expert dalam bidangnya tidak memberikan kontribusi yang diharapkan pada perusahaan  dikarenakan adanya banyak kekhawatiran- kekhawatiran yang muncul dalam dirinya  bahkan menolak untuk mencoba tantangan baru dikarenakan ketakukan – ketakukan akan hal – hal yang  terjadi yang akan mengganggu  dan mengubah persepsi kebanyakan orang terhadap dirinya. Para high performer lebih memilih gagal dibanding dengan melakukan yang benar tapi hasilnya tidak memuaskan padahal ini adalah langkah awal menuju hasil yang memuaskan.

Karena perubahan akan selalu ada  seiring waktu, maka kita tidak perlu takut akan perubahan dan tantangan-tantangan baru, 5 hal yang mungkin bisa dijadikan pembelajaran untuk menghadapi kekhawatiran yang mungkin muncul adalah sebagai berikut :

  • Jadikan Kegagalan dan kejadian  di masa lalu menjadi pembelajaran
  • Pastikan kejelasan tujuan akhir dan tahapan proses serta harapan yang diinginkan dari kontribusi kita.
  • Yakin akan kompetensi  diri dan bangun hubungan baik dengan orang/tim/business
  • Pastikan mendapatkan masukan untuk perbaikan / Perbaikan yang berkelanjutan
  • Selalu berpikir jangka panjang

Selamat mencoba ..salam pembelajar learn , action and success ..(TY)


Saturday, April 30, 2016

We Are In Survival Mode ..prepare for the worst

By Teguh Yoga Raksa (2016)

"The key is not to  prioritize what’s  in your schedule , but to schedule your priorities (Stephen R Covey)"

To understand current business situations, need to more vigilant to prepare the worst situation. Business leader must be aware what will happen in near future, the 6th sense of business will help organization to survive in the future. One of the important agenda from a leader is to ensure  the business strategy workable to make the organization growth and sustain.

In survival mode , Most organization focus on 3 things such as  revenue/ sales/production output, cost and employee productivity. Mypersonal opinion, 2 top priorities in the survival mode organization are people and process. From people point of view, Business leader will ensure all members in the organization at any level  to be involved in all transition and change management process to make organization better.  From the bussiness process point of view , will find out details  innovatitve strategies  to make business process  more simple , effective and efficient and it will be reflected to business outcome.

People point of view :
·         How we encourage employee to be more productive ?
o   Mindset , competency (Knowledge , Skill and behaviour)
·         All Organization members are  change management champion
o   Always liked kotter approaches to manage transition (create sense of urgency , form a powerful coalition, create vision to change, communicate the vision, remove obstacles , create short term wins, build on the change, anchor the changes in the corporate culture)

Business point of view :
·         Create low cost of operation, to be more competitive
·         Simple and standard business process , from quantity to quality
·         Speed of business decision through effective risk management strategy
·         Focus on integrated solution services , to improve level of customer satisfaction

With current “unpredictable” business situation, “organization sustainability” become urgent and important. Business leaders will try to have a new inovation strategy to  survive and improve business competitiveness. A Business Leader with strong leadership  is a must  to overcome business situation and make decisions for better future. I do agree with stephen covey , it is not only to prioritize important things in your schedule but to schedule your priorities, keep to compel your priorities to be accomplished...salam pembelajar , learn, action and success (TY)