Wisdom from Expert

Wednesday, July 1, 2009

Kekuatan Pikiran …

Teguh Yoga Raksa (2009)

"Whatever the mind of man can conceive and believe, the mind can achieve.”

( Napoleon Hill)

Dikisahkan seorang anak sedang bercengkarama dengan kakeknya, diawal perbincangan si anak bertanya pada kakeknya,“Kek apa yang dirasakan saat ini ? “,kakeknya kemudian bercerita tentang apa yang dirasakannya. Disana sini sakit, dari mulai sakit kepala, pusing , tangan terasa dingin, rematik di kaki ,kalo kebanyakan makan nasi gulanya naik dll, sambil meringis kesakitan dan mengubah posisi duduknya, dia menceritakan jangan sampai masa tua kamu seperti kakek ini. Si Anak merasa kasihan melihat kakeknya penuh dengan penderitaan,diakhir masa tuanya. Sambil mencoba menghibur si kakek dia bertanya sesuatu yang lain ke kakeknya , “kek.. kalo dulu ketika remaja apa sih yang paling kakek sukai?”

Pertanyaan kedua ini membuat suasana berubah, wajah si kakek mendadak, menjadi ceria, dia menceritakan bagaimana senangnya di masa sekolah dulu, jadi ketua Geng sekolah , jadi incaran para gadis, jadi vokalis band pujaan pada saat itu. Waktu masuk universitas dia menceritakan bagaimana asyiknya pergaulan kota dan dengan bangga menjelaskan kalo kakeknya bisa kuliah sambil mencari penghasilan. Begitu terkejutnya si cucu karena melihat kakeknya bahagia setelah menjawab pertanyaan darinya. Sekelumit cerita di atas memberikan gambaran bagaimana kita bisa berubah karena pikiran kita. Kita dapat bahagia karena pikiran kita, kita bisa sedih karena pikiran kita.

The future is yours.., “Masa depan adalah milik anda” , itulah kira – kira gambaran orang yang memiliki kekuatan pikiran yang selalu positif. Memandang segala hal dengan baik dan akan selalu baik. Hal ini dapat kita lihat bagaimana di tengah krisis orang selalu memiliki harapan untuk maju dan percaya bahwa diantara itu pasti ada peluang. Dengan kekuatan pikiran kita bisa mengubah hal – hal yang negatif menjadi positif, sedih menjadi bahagia, marah menjadi tersenyum dan tentunya susah menjadi mudah.

Saya ambil contoh sederhana terkait dengan kekuatan pikiran, ketika kita dikritisi atau dimarahi atasan,ada 2 pilihan yang bisa kita ambil, kita langsung melakukan pembelaan habis – habisan dan pada akhirnya kita keluar dari perusahaan tersebut, atau pilihan kedua dimana kita anggap sebagai pemacu semangat untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasi kerja kita. Pilihannya tentunya terserah kita …, karena kita penguasa penuh pikiran dan tubuh kita.

Diakhir tulisan ini saya kutip, pernyataan Napoleon Hill tentang bagaimana kita pikiran memiliki kekuatan yang dasyat untuk sukses dan bahagia.

"Whatever the mind of man can conceive and believe, the mind can achieve.”

Apapun yang kita pikirkan untuk kita bisa raih dan kita mempercayainya , pasti bisa kita capai, tentunya hal ini bukan hanya sebatas angan – angan, akan tetap disertai dengan aksi dan perencanaan yang matang. Untuk itu selamat mencoba untuk selalu berpikir sukses, sehingga mendorong kita untuk terus berkarya dan selalu produktif, salam pembelajar – learn – action and success ( TY)

Your Job isn’t your career ....

Teguh Yoga Raksa (2009)


“Your job isn’t your career” itulah seuntai kalimat yang menggugah saya untuk mereflesikan apa yang dikerjakan dan dijalani saat ini . Seuntai kalimat itu keluar dari seorang konsultan karir di acara sebuah radio ternama di Jakarta. Kata – kata ini terus menggangu saya sepanjang perjalanan, sambil memikirkan hal ini saya mencoba merefleksikan apa yang terjadi di sekeliling saya, pedagang di pinggir jalan dengan asyiknya menjajakan barang dagangannya tanpa bosan, apakah dia menyenangi pekerjaannya ?, pengamen mengais rejeki dengan menjual suaranya , apakah dia menyukai pekerjaannya?, pegawai sebuah perusahaan ternama bercengkrama sampai larut malam dengan rekan bisnisnya di sebuah cafe di jakarta sambil menawarkan produk barunya, apakah dia menyukai pekerjaannya ?. Mungkin suka - tidak suka, mau - tidak mau , apapun alasannya pastinya setiap orang memiliki alasan mengapa mereka melakukannya.


Pekerjaan anda sekarang bukanlah karir anda, Betulkah demikian ? Apakah ada perasaan terpaksa untuk bekerja atau menikmati pekerjaan? Mari kita sama – sama evaluasi apakah pekerjaan selama ini yang anda jalani adalah pekerjaan yang diidamkan sejak kecil, apakah pekerjaan yang kita jalani kita nikmati atau hanya dengan keterpaksaan kita jalani. Berikut beberapa tips meningkatkan ” keasyikan” dalam bekerja dalam rangka mencapai kinerja yang optimal.


My Job is my Career...


Percaya atau tidak, jika kita sudah pastikan bahwa karir kita saat ini adalah masa depan kita, kita akan bersungguh – sungguh untuk mengembangkan diri kita sendiri. Ingatkan diri kita selalu dan selalu , kita bekerja untuk “ belajar” dan bukan hanya untuk mengejar ”uang”. Hanya tergantung pada kita ,We work to ” earn” or we work to “ learn”.

Jika sudah dipastikan bahwa pekerjaan anda saat ini tidak sesuai dengan “jiwa” anda, cepat- cepatlah berpikir untuk mencari pekerjaan yang mungkin sesuai, atau cobalah untuk mencintai pekerjaan anda sekarang , sehingga pada akhirnya menjadi karir anda di masa datang.


Gratitude..


Bersyukur dan selalu bersyukur , karena Tuhan akan selalu menambah kenikmatan pada kita jika kita bersyukur. Pada prinsipnya perasaan bersyukurlah yang bisa menghilangkan kelelahan dalam menjalani aktifitas keseharian kita. Bersyukur untuk selalu mencintai pekerjaan, bersyukur untuk kelebihan yang diberikan Tuhan dibandingkan kekurangan dan selalu bersyukur untuk segalanya.


Happiness..


Saya teringat definisi “Arfan “ pengarang buku tentang kebahagian, bahwa bahagia itu adalah tercapainya segala apa yang dibutuhkan, fokus pada saat bekerja dan menikmati apa yang diberikan pada saat ini . sehingga salah satu slogannya yang selalu saya ingat adalah Jika ingin bahagia, maka bahagialah sekarang “.


jika kita mengerjakan sesuatu dengan bahagia maka hasilnya akan maksimal, maka nikmatilah pekerjaan kita saat ini dan bahagialah saat ini juga. Ada kisah menarik mengenai kebahagian, dikisahkan seorang pengusaha kaya sedang menikmati konser musik , begitu bahagianya dia karena musik yang di suguhan musik yang dipentaskan, akan tetapi beberapa menit kemudian dia murung tidak bisa menikmati konser musik tersebut karena dia ragu apakah sudah mengunci pintu mobilnya, itulah inti kebahagian.


Dari sekelumit paparan tadi mudah-mudahan dapat menggugah kita menjadi karyawan yang lebih menikmati pekerjaannya dan selalu lebih bahagia tentunya ...salam pembelajar, learn- action and success (TY)

Arti Sebuah kejujuran….

Teguh Yoga Raksa (2009)

Dikisahkan seorang anak dan ibu yang tinggal di sebuah pedalaman desa, suatu hari mereka pergi ke kota untuk membeli persediaan selama sebulan ke depan. Anak sebatang kara ini memboceng ibunya dengan sebuah sepeda peninggalan ayahnya. Karena sepadanya agak rusak sehingga diperlukan perbaikan untuk sepedanya, mereka membagi tugas. Si Ibu pergi ke pasar untuk berbelanja sementara si anak ditugaskan si ibu untuk memperbaiki sepedanya. Atas komitmen bersama mereka berjanji akan ketemu lagi di persimpangan jalan antara ke pasar dan bengkel sepeda pada pukul 16.00. Sementara di ibu belanja, si anak menunggu sepeda diperbaiki, karena tergoda dengan permainan topeng monyet di sebelah bengkel si anak kemudian sampai lupa setelah sepeda selesai diperbaiki melanjutkan menonton topeng monyet.

Waktu menunjukan 16.30, begitu kagetnya dia ketika melihat sudah hampir 30 menit membuat ibunya menunggu, kemudian dia beranjak untuk pergi menjemput ibunya di pesimpangan jalan. Sampai sana dia melihat ibunya duduk sedang menunggu. Sampai Disana dia menjelaskan kalau dia terlambat karena perbaikan sepeda yang memerlukan waktu yang lama sehingga dia terlambat ketemu kembali ibunya. Ibunya sangat kecewa dengan pengakuan anaknya , karena beberapa menit yang lalu di bertemu pemilik bengkel mengatakan bahwa sepedanya sudah selesai dari jam 15.00. Ibunya bertanya sekali lagi , “Kenapa nak kok terlambat ?”, “itu bu, perbaikannya memang lama”, jawabnya. Akhirnya si ibu menjelaskan baru aja ketemu dengan pemilik bengkel dan sudah selesai dari jam 15.00. Alangkah terkejutnya si anak, dan kemudian berlutut di depan ibu yang dicintainya untuk meminta maaf. Ibunya kecewa atas sikap anaknya, kemudian dia menjelaskan sesuatu pada anaknya , “wahai anakku, apa yang salah dariku saat mendidikmu nak , sampai – sampai kamu tak berani jujur sama ibu , untuk memberikan pelajaran pada ibu atas cara mendidikmu , ibu mau berjalan sampai rumah , sambil memikirkan apa yang salah yang ibu ajarkan kepadamu nak”. Walaupun mengiba- iba untuk membatalkan niatnya si Ibu tetap pada pendiriannya, akhirnya si Anak mengikuti ibunya dari belakang dengan mengendarai sepeda.

Sambil mengikuti ibunya berjalan dari belakang dia tak kuat mencucurkan air mata sepanjang perjalana,melihat ibunya bejalan berkilo – kilo meter hanya karena kesalahan yang dia lakukan. Pelajaran berharga bagi si anak ini tak dapat dilupakan dan sangat membekas sehingga dia berjanji tidak akan melakukan kebohongan – kebohongan lagi sepanjang hidupnya. Kejadian ini memberikan pelajaran pada kita semua bagaimana kejujuran merupakan pegangan hidup seseorang, dan bagaimana arti penting kejujuran bagi seseorang.

Dalam manajemen kejujuran sangat berharga sekali, Nilai ini dianggap sangat penting dalam berbagai hal dan segala segmen dalam kehidupan. Nilai ini juga dijadikan salah satu hal kunci sukses seseorang, bahkan selevel CEO sekalipun nilai ini dianggap yang paling penting. Jika kita melihat formulasi stephen covey dalam buku Speed of Trust tentang Hasil kerja , dia merumuskan bahwa Result (R1) adalah Initiave (I) dikalikan Execution (E) (R1 = I x E), jika komponen ini kemudian ditambahkan nilai kejujuran maka proses eksekusi atau pelaksanaan semakin cepat dalam hal ini formula menjadi (R1 = I x E x T ( Trust)). Nilai kejujuran merupakan nilai fundamental yang diakui oleh semua orang sebagai tolak ukur kebaikan seseorang dalam kehidupan sehari – harinya , bagaimanapun pintarnya , bagaimanapun berwibawa dan bijaksanannya seseorang jika dia tidak jujur pada akhirnya tidak akan diakui orang sebagai pemimpin yang baik atau bahkan di cap menjadi manusia yang tidak baik. Untuk itu marilah kita menjadikan nilai kejujuran menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan kita , selamat mencoba ..salam pembelajar, Learn – Action and Success (TY)