by Teguh Yoga Raksa (2005)
Awal ide ini dimulai ketika saya iseng-iseng belajar membuat tulisan, eh..ternyata aliran listrik seketika mati, dengan sangat menyesal saya tidak menyimpan file yang sudah saya tulis, oh..alangkah malangnya saya saat itu saya sudah membuat tulisan hampir dua halaman penuh. Dari kejadian itu kemudian saya berfikir bagaimana caranya menghasilkan energi listrik secara spontan dan terus menerus, saya teringat bagaimana aliran listrik timbul. Adanya perubahan fluks magnet dalam sebuah kumparan, hal ini dapat dijadikan ide dasar dalam membangun pembangkit listrik sederhana bantuan air, uap bahkan nuklir sekalipun, saya hanya ingin membuat pembangkit listrik yang terus menerus menghasilkan energi listrik tanpa bantuan apapun kecuali peralatan yang saya rancang. Ok..langkah selanjutnya adalah memikirkan komponen yang mungkin kita dapat gunakan sebagai miniatur pembangkit listik ini. Tentunya saya harus menyediakan sebuah magnet permanen dan kumparan kawat untuk menghasilkan medan magnet induksi. Sampai tahap ini agak membingungkan bagaimana membuat sebuah magnet bergerak terus menerus agar menghasilkan perubahan fluks magnet dalam kumparan dan menyebabkan arus listrik induksi. Andaikan punya tiga magnet batang dan yang kedua magnet saya letakan di tengah dan yang lain saya letakan di kedua kutub dengan membuat kutub yang sejenis behadapan, dengan memberikan sedikit ayunan pada magnet yang berada di tengah-tengah akan menyebabkan magnet yang berada di pusat berosilasi, ketika salah satu ujung magnet menyentuh magnet yang lain dengan sedirinya dia akan terdorong kembali karena kedua kutub medan magnet yang bertemu berlawanan untuk lebih jelasnya perhatikan rancang bangun pembangkit listrik spontan berikut (gambar1). Modifikasi dari alat ini dapat dengan memperbanyak lilitan koil sehingga dapat menghasilkan tegangan yang besar, selain itu kita dapat merancang bagaimananya caranya sehingga gerakan menjadi cepat, atau dapat pula hasil keluaran alat di buat transformator step up sehingga menghasilkan tegangan yang besar.
Di akhir tulisan ini saya ingin menanyakan pada pembaca foton mungkin nggak peralatan ini dapat buat ? apa kelemahan dari alat ini ? apakah mungkin magnet yang berada di pusat dapat terus-menerus bergerak ( he..he..mungkin nggak ya.)? Atau mungkin punya ide yang lebih masuk akal dibanding peralatan ini?
Saturday, February 23, 2008
Subscribe to:
Posts (Atom)