Teguh Yoga raksa (2016)
Perubahan merupakan fungsi waktu ,
seiring perjalanan waktu kita semua akan terus berubah, dari kondisi stabil
saat ini akan menuju pada kondisi transisi
(metastabil).. dan terus menerus mencari kestabilan baru..hal ini akan
terus berlangsung selama kita berada pada ruang dan waktu yang sama (@teguhyr, #kumpulan renungan)
Mengelola perubahan adalah tugas
kita sebagai seorang pemimpin suatu organisasi. Semua kemungkinan yang terjadi harus diantisipasi terutama yang mengancam keberlangsungan
organisai baik itu faktor internal dan faktor eksternal. Adalah hal yang
penting dimana para pemimpin selalu memperhitungkan hal ini dengan melalui penilaian resiko business dan pengelolaan proses transisi
yang tepat dalam menghadapi tantangan
business ke depan.
Pilihan untuk menyikapi perubahan
tentunya kembali ke kita semua , apakah dengan “legowo” untuk berubah atau
harus terpaksa berubah. Tulisan Thomas J.
DeLong dalam “Flying
without a Net” sungguh menarik untuk disimak bahwa pada umumnya kekhawatiran yang dihadapi banyak orang saat
ini adalah ancaman kehilangan pekerjaan dan perubahan, hal ini tidak
terjadi pada karyawan dengan performa yang biasa-biasa saja bahkan pada
karyawan dengan kinerja yang outstanding,
hal ini terbukti dimana kita melihat banyak karyawan yang dianggap mampu dan
bisa sering menolak akan tantangan baru.
Hasil penelitian dari Thomas J. Delong terkait dengan kekhawatiran seseorang untuk melakukan sesuatu (“ do
the right things poorly “ before “ do
the right things well”) adalah sebagai berikut :
- Kekhawatiran karyawan high performer : takut akan kesalahan , kurang memahami akan tujuan, membutuhkan koneksi/hubungan dengan pihak lain.
- Tingkah laku yang merusak yang di adopsi untuk menghilangkan ini adalah Kesibukan , membandingkan diri kita dengan orang lain dan menyalahkan orang lain karena kita frustasi.
- Tingkah laku yang harus di adopsi untuk kuat dari kelemahan dan kekhawatiran kita adalah biarkan masa lalu di belakang kita sebagai bahan pembelajaran dan cari masukan yang jujur untuk perbaikan ke depan
Banyak para pekerja yang sangat
pintar dan sangat expert dalam bidangnya tidak memberikan kontribusi yang diharapkan pada perusahaan dikarenakan
adanya banyak kekhawatiran- kekhawatiran yang muncul dalam dirinya bahkan menolak untuk mencoba tantangan baru
dikarenakan ketakukan – ketakukan akan hal – hal yang terjadi yang akan mengganggu dan mengubah persepsi kebanyakan
orang terhadap dirinya. Para high performer lebih memilih gagal dibanding dengan
melakukan yang benar tapi hasilnya tidak memuaskan padahal ini adalah
langkah awal menuju hasil yang
memuaskan.
Karena perubahan akan selalu ada seiring waktu, maka kita tidak perlu takut
akan perubahan dan tantangan-tantangan baru, 5 hal yang mungkin bisa dijadikan pembelajaran untuk menghadapi kekhawatiran yang mungkin muncul adalah sebagai berikut :
- Jadikan Kegagalan dan kejadian di masa lalu menjadi pembelajaran
- Pastikan kejelasan tujuan akhir dan tahapan proses serta harapan yang diinginkan dari kontribusi kita.
- Yakin akan kompetensi diri dan bangun hubungan baik dengan orang/tim/business
- Pastikan mendapatkan masukan untuk perbaikan / Perbaikan yang berkelanjutan
- Selalu berpikir jangka panjang
Selamat mencoba ..salam
pembelajar learn , action and success ..(TY)